Anak?, apa artinya untuk mereka yang tidak pernah menginginkannya ada?, membuangnya?, kenapa juga setega itu.
Bukannya melihat anak-anak tumbuh besar adalah hal yang membahagiakan?, mengetahui kata pertamanya, mengiringi langkahnya, sampai menemaninya untuk meraih cita-citanya.
Tapi kenapa ada orang tua yang menolak darah dagingnya sendiri, membuangnya tanpa hati nurani.
Tasya tersenyum kala melihat bagaimana Senja memperlakukan Bintang, dan Elang yang sudah sangat cekatan merawat buah hati, dulu dia sempat berpikir untuk membangun rumah tangga dengan laki-laki yang dia cintai dari dia bersekolah menengah ke atas dulu.
"Sya ceritain ke gue kenapa lo bisa dipukul" Elang bertanya setelah dia cukup puas diam memperhatikan perlakuan Tasya ke Bintang.
Sementara wanita hamil itu menghentikan aktifitasnya bahkan senyumannya.