"gue gak akan pernah nanya lo baik-baik aja apa gak Mi, tapi gue kecewa sama lo" pesan di terima.
Bumi cukup terkejut dengan salah satu pesan Senja kepadanya, rasanya sangat tiba-tiba jika wanita itu mengiriminya pesan yang seperti menyalahkannya, tapi atas dasar apa Bumi saja tidak tau.
Dia memutuskan untuk membiarkannya saja, karena menurutnya, tidak terlalu penting untuk membalasnya, mending dia menanyakan kabar atau mengajaknya berbicara melalu video call begitu, karena dia sangat merindukan Senja, gadis yang masih sampai sekarang dia sukai.
Namun tak sekalipun Senja mengangkat panggilannya, membuat Bumi frustasi sendiri, sebenarnya apa yang terjadi kenapa rasanya Senja marah kepadanya.
"Kenapa sayang?"
"Ah gak, ini Agung kenapa gak bisa di telepon ya, soalnya katanya mau ngomongin saham yang bagus, tapi ngilang" bohongnya.
Berulang kali Bumi menghubungi Senja tapi selalu hanya tolakan yang dia dapatkan.
"Sen, lo kecewa kenapa sama gue?" Pesan terkirim.