"Siapa?"
"Ah, Pagi, saya Kalingga Om, temen Kala"
"Kamu ngapain ke sini?"
"Mau jemput Kala Om"
"Pakek apa?"
"Mo--bil kok Om"
"Saya bukannya matre, cuma Kamu ngerti kondisi anak saya?"
"Iya Om"
Keringat Kalingga bercucuran seketika, melihat betapa mengintimidasinya tatapan laki-laki yang berada di hadapannya saat ini, walaupun Dia tak tau siapa sosok orang ini untuk Kala.
"Saya Papa, Kalani"
"Ah iya Om, Salam kenal Om"
"Salam kenal, Kamu tau kan anak saya ada supir"
"Tau Om"
"Kenapa mau jemput?"
"Se--sekalian Om, tadi saya nganterin nyokap ke blok D"
"Oh, Kamu bisa berangkat sendiri, karena Saya sewa supir Saya buat anter Kala kemana-mana"
"Ah, iya Om, maaf Om, Saya permisi"
"Iya, lagian anak SMA mana yang udah bawa mobil ke sekolah, bahkan umur Kamu masih belum legal untuk punya SIM"
"Iya Om, saya permisi"
Bumi menggeleng, baru digertak segitu aja udah ciut, mental agar-agar.