"Ma Kala periksain Ma, Kala gak sakit kan Ma?" Ucap Tasya panik.
"Gak Sya, ya Allah kenapa sih kamu? Ada apa? Kenapa tiba-tiba?"
Namun tak ada jawaban, Tasya menyembunyikan perihal mimpinya, dia hanya memfokuskan dirinya terhadap apa yang terjadi dengan Kala, walaupun sudah berulang kali Hana mengatakan tidak ada hal apapun yang terjadi dengan cucu bungsunya itu.
"Kamu tu tidur lagi deh, Mama khawatir kamu demam gini gara-gara over time kerja, kan Mama udah bilang, kalau kamu mau kerja yang santai kamu buka toko kue sama Mama, lagian kan satu ruko bisa kita ambil, Mama punya banyak Sya"
Ya bisnis properti, seperti penyewaan rumah kontrakan dan kos-kosan, serta ruko yang sedang Hana dan Hans geluti akhir-akhir ini, selain banyaknya bisnis lain yang mereka geluti, kadang Hana juga berpikir untuk memakai salah satu rukonya untuk Tasya, tapi selalu saja menantunya itu menolak niat baiknya.
"Sya kamu dengerin Mama gak sih?"
"Huh? Kala? Kala sama Kane mana?"