Hana berulang kali menghubungi Tasya namun tak sekalipun wanita itu mengangkatnya, kondisi Kalani cukup parah, dia membutuhkan darah O beruntungnya bank darah masih sangat banyak memiliki persediaan darah O.
Namun Hana hanya kecewa kemana Tasya, bukannya dia ada dan ikut panik bersama mereka tapi ini malah tidak memperlihatkan batang hidungnya.
"Kane benci Mama"
Berulang kali, entah sudah puas atau belum, Kane tak berhenti mengatakan bahwa dia sangat membenci Tasya, dia serius dengan semua hal itu, dia muak dengan semuanya, 10 tahun apa belum cukup sang Mama menyiksa adiknya.
"Apa Papa seburuk itu? Apa Papa sejahat itu Oma? Sampai Kala yang mendapatkan balasannya?, apa namanya?, karma?, apa emang harus Kala? Apa harus Adik Kane? Oma?."
Hana tak tau jawabannya, mungkin untuk Tasya, Bumi memang tak lagi bisa untuk dia maafkan, tapi apa iya? dia harus membalaskan dendamnya dengan Kalani, gadis kecil yang bahkan tak tau apa-apa masalah ini semua.