"Siang Pak, apa saya bisa bimbingan hari ini?"
"Ya bisa, silahkan masuk Tasya"
"Makasi Pak"
Seperti di lancarkan segala macam halnya, dia sudah melewati sidang proposal sebulan yang lalu, untuk bertemu Romi adalah hal yang sulit untuk sebagian orang, tapi tidak untuk Tasya, bahkan dia baru saja sampai bertepatan juga dengan sang dosen yang baru juga berjalan masuk ke dalam ruangannya.
"Apa ada kendala?"
"Tidak Pak, berkat bantuan Bapak saya mendapatkan data yang lebih akurat"
"Bagus, sini saya lihat"
Bohong kalau Tasya tidak merasakan rasa takut, jantungnya berdebar kala melihat Romi yang akan mencoret tulisannya, ya walaupun itu tak kunjung terjadi, namun tetap saja dia takut.
"Semua bagus, saya akan menuliskannya di sini, agar pembimbing dua kamu menganalisis hal yang belum saya temukan di tulisan kamu"