"Nay Nay"
Naya yang hampir terlelap pun kembali membuka matanya kala suara lemah itu memanggilnya, bayi mungil itu mencari keberadaan sang Abang yang tiba-tiba saja menghilang saat dia membuka matanya.
"Abang pulang dulu sama Mama sama Mbok, nanti Abang kesini lagi"
"Lang?, nau Lang Nay"
"Iya nanti ya, Adek sembuh dulu"
"Kit Nay?"
"Iya, Adek sakit karena di gigit nyamuk, jadi demam"
"Muk? Akal muk?"
Naya terekekeh saat Kalani seperti kesal dengan nyamuk yang nakal itu, entah apa yang ada dipikiran bayi mungil itu, tapi syukurlah dia bisa sedikit lebih fress sekarang.
"Ma na Nay?"
Seketika senyum Naya meredup, dia tidak membenci Tasya, bukan, bukan. Hanya saja dia kecewa dengan betapa kekanak-kanakannya seorang Tasya menghadapi ini semua.
"Mama lagi nyetir, pulang nganterin Mbok sama Abang"
"Dak cini agi?"