London.
Tak ada yang tau bagaimana cara karma bekerja, apa membalasnya, apa menggantinya dengan yang baru, atau melenyapkannya.
Siapa yang bisa menerima kehilangan dengan lapang dada?, Tidak ada.
Bumi menatap makam sang anak, dia sudah berhenti menangis namun rasa sesaknya tak kunjung hilang, dia menyesal tidak bisa menjaganya, titipan Tuhan yang dia inginkan.
Banyak hal yang sudah Bumi rencanakan dengannya, namun seketika lenyap karena dia memilih untuk pergi lebih dulu.
Kondisi kejiwaan sang Ibu lah penyebab dari hal gila ini, Ayumi berulang kali ingin bunuh diri namun selalu gagal, dan lihat sekarang dia malah membunuh janin yang bahkan satu minggu lagi akan dia lahirkan.
Entah apa yang akan Bumi jelaskan kepadanya nanti tentang bayi mungilnya itu, memikirkannya saja sudah membuat hatinya sakit luar biasa.
Arasya, nama yang seketika muncul di otaknya, dia menyematkan nama itu tanpa persetujuan Ayumi, dia tidak peduli karena bagaimanapun Ayumi adalah pembunuh untuk anaknya.