"Tidak juga. Hmmm, ada hal yang harus aku lakukan selain ini," kata Jack yang kembali dilanda rasa bersalah.
"Ada apa denganmu? Kamu seperti yang stress. Apa semuanya baik-baik saja?" tanya Bimo.
"Briella menghilang. Mereka bilang, Briella mengikutiku dan kemudian naik kapal menuju ke Bakong," aku Jack jujur.
Bimo terperangah. "Yang benar?"
"Ya! Untuk itu, aku harus kembali lagi ke Bakong dan mencari Briella."
Bimo mendecak sambil menggelengkan kepalanya. "Gila kamu! Bagaimana bisa kamu kehilangan Briella? Dia adalah cucu kesayangan bos."
"Ya, itu semua memang sudah gila. Aku sungguh tidak menyangka jika dia berani mengikutiku. Tidakkah dia tahu jika di luar sana sangat berbahaya?" Jack mendesah.
Ia begitu kesal, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Malam itu, kapal pun telah tiba di Batam, membawa para wanita. Butuh satu buah bus kecil untuk membawa para wanita itu menuju ke tempat Tuan Raditya.