Delapan tahun kemudian.
Seperti biasa, Ben harus bangun subuh setiap kali ada kliennya yang menikah. Hal ini sudah menjadi kebiasaan Ben. Kali ini, yang menikah bukan sekedar klien biasa, melainkan sepupunya sendiri, yaitu Sam dengan sahabatnya, Jihan.
Betapa teganya sepupunya itu menikah mendahului Ben. Selama ini, Ben terlalu sibuk bekerja, mengisi hari-harinya dengan segala hal yang bisa mengalihkan perhatiannya dari bersedih, merindukan wanita yang ia cintai.
Selama delapan tahun berlalu, Ben hanya berhubungan dengan Briella secara daring. Wanita itu berniat untuk pulang ke Indonesia pada tahun keempat setelah ia lulus kuliah. Namun, ternyata Briella tidak segera pulang.
Briella melanjutkan kehidupannya di sana sambil lanjut kuliah lagi. Ia pun bekerja. Itu adalah hal terakhir yang Ben ketahui tentang Briella.
Ben marah sekali waktu itu. Ia kesal bukan main pada Briella karena wanita itu tidak menepati janjinya.