"Kamu sendirian saja di sini?" tanya Ben pada Briella.
"Ya. Uhm, sebenarnya aku sudah mau pulang. Tolong sampaikan salamku pada Om Jack dan Aunt Milly ya," ujar Briella yang tidak berani menatap mata Ben secara langsung.
"Tunggu, El!" seru Ben sambil menarik tangannya. Briella berbalik dengan mata yang membelalak lebar. "Bisakah kita bicara dulu sebentar?"
"Aku pikir, kamu sudah tidak mau bicara lagi denganku."
Ben bisa merasakan kepedihan yang Briella rasakan. Bisa jadi wanita itu bersedih karena ucapan Ben kemarin. Sungguh Ben telah berbohong pada dirinya sendiri. Ia tidak ingin marah pada Briella, ia justru ingin sekali bisa terus bersama Briella.
Namun, bagaimana caranya?
"Maafkan sikapku kemarin. A-aku tidak bermaksud … Uhm … Apa kamu dan Patrick … uhm …."
Sial! Ben mengumpat dalam hati. Ia malah gugup dan bersikap konyol. Pertanyaannya itu pasti membuat Briella jadi tidak enak hati.
"Ya, ada apa dengan Patrick?" Briella menatap Ben dengan waswas.