Briella menautkan alisnya. Di antara banyak perkataan yang seharusnya Ben ucapkan, pria itu malah bertanya kenapa Briella menolongnya. Bukankah itu tidak masuk akal?
"Tentu saja aku menolongmu! Kamu sedang dalam bahaya. Mereka memukulimu sampai kamu seperti ini." Briella menggelengkan kepalanya sambil menatap kondisi Ben yang memprihatinkan.
"Maksudku, bagaimana kamu bisa menemukanku? Aku pikir, kamu tidak akan tahu tempat itu. Dan lagi, aku melihatmu naik mobil Patrick."
Briella mendesah. "Aku memang naik mobil Patrick. Kemudian aku melihatmu berjalan kaki tanpa mobilmu ke arah gudang. Tadinya Patrick hendak mengajakku pergi jalan-jalan, tapi aku meminta dia untuk mengantarkanku ke rumahku yang di seberang kampus. Setelah itu, aku langsung menyusulmu ke gudang itu."
Ben mengangguk perlahan. "Oh. Kamu bisa saja pergi jalan-jalan dengan Patrick, tapi kamu malah menyusulku ke sini. Untuk apa?"