Seseorang mendudukinya dari belakang dan menutup kepalanya dengan kain. Susah payah Ben berontak. Tangannya diikat ke belakang.
Sesuatu yang keras seperti kayu menghantam tubuhnya dengan sangat keras beberapa kali. Ben menjerit kesakitan, tak berdaya untuk melawan. Ia menggerakkan kakinya dengan liar, tapi tidak mengenai apa-apa.
Semakin lama, tubuhnya pun semakin lemah karena rasa sakit yang ia terima di perut, dada, dan punggungnya.
Ben pun tidak sadarkan diri.
***
Semuanya terasa gelap. Kepala Ben berputar-putar dan ia nyaris muntah. Tangannya masih diikat ke belakang dan kepalanya ditutup oleh kain hitam.
"Ben! Kamu tidak apa-apa?!" seru Briella.
Ben terkejut mendengar suara Briella di sebelahnya. Ia melepaskan penutup kepala Ben dan seketika cahaya terang membuatnya silau.
Ternyata ia masih berada di gudang. Mobilnya ada di hadapannya dalam keadaan utuh, tak tercela sedikit pun. Aneh, sungguh aneh. Apa yang sebenarnya orang-orang itu incar.