Malam itu, ibunya Briella datang ke rumahnya dengan wajah yang tampak stress. Briella menyuguhkan ibunya segelas air mineral yang langsung dihabiskannya.
"Bagaimana, Ma?"
Ibunya mendesah. "Entahlah, El. Kamu pergi dari rumah. Papamu juga sudah angkat kaki sejak hari kamu pergi dari rumah. Lalu Jack pun telah diusir dari rumah oleh kakekmu. Sekarang ini, aku merasa kesepian sekali."
Briella jadi merasa bersalah karena telah pergi dari rumah. Ibunya ternyata membutuhkannya.
"Apa sebaiknya aku juga pergi saja dari rumah itu? Aku sudah tidak sabar untuk pindah ke Bandung. Kalau bukan karena masalah perceraian ini, aku mungkin sudah pergi sejak minggu lalu," kata ibunya dengan wajah yang lelah.
"Hmmm, memangnya Mama sudah ada tempat tinggal di Bandung?" tanya Briella.
"Ya, tempatnya jauh lebih bagus dari rumah ini." Lagi-lagi, ibunya mengejek rumahnya.