Percuma saja Briella memanggil-manggil nama Ben, pria itu langsung saja melengos pergi dan menutup pintu setelah sebelumnya mematikan lampu. Briella sendirian di kamar Ben, hanya ditemani dengan temaramnya lampu tidur di nakas.
Ia melihat ke kanan dan ke kiri. Suasana di kamar ini sebenarnya sangat nyaman dan menyenangkan. Ben pasti hanya bercanda saja. Tidak mungkin di sini ada hantu. Ia sudah pernah menginap di kamar ini dan tidak ada apa-apa.
Selama ini Ben tidur di kamar ini bahkan tinggal di rumah ini sendirian. Bagaimana bisa Ben membodohinya dengan memberitahu soal hantu. Ben pasti berbohong.
Briella menarik selimut Ben hingga menutupi dadanya. Ia mencoba memejamkan matanya, tapi rasanya tidak nyaman karena lampu tidur itu menyilaukan matanya. Ia sudah terbiasa tidur dengan keadaan gelap, tapi di kamarnya sendiri.
Jadi, terpaksa ia mematikan lampu tidur itu dan kembali memejamkan mata. Ia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, meski agak sulit.