Siapa sangka jika Briella pun berjalan mengikutinya. Seketika bibir Ben tertarik, membentuk senyuman. Briella pasti tidak rela jika harus berpisah dengannya seperti ini.
Ben pun menoleh pada Briella. "Untuk apa kamu mengikutiku?"
"Siapa yang mengikutimu?!" bentak Briella keras. "Mobilku ada di sebelah sana!"
Briella menunjuk ke arah depan hingga membuat Ben mengikuti arah pandang tangannya. Ternyata memang terdapat mobil Briella sekitar sepuluh meter di hadapanya.
Lalu Briella berjalan cepat menyusul Ben dan bahkan mendahuluinya. Ia melangkah terlalu cepat hingga membuat Ben terkesima. Meski Briella mengenakan sepatu wedges hak tinggi, tapi ia masih bisa berjalan dengan cepat.
Tiba-tiba, penilaian Ben langsung musnah karena kaki Briella miring dan ia nyaris tersandung. Buru-buru, Ben melesat dan menghampiri Briella sebelum ia terjatuh ke jalanan aspal.
Ben menangkap tubuhnya dengan erat dan kemudian membantunya berdiri dengan tegak. "Apa kamu baik-baik saja, El?"