Bu Claudia menepuk pundak Lidya. Merasa berterima kasih karena telah menjaga Mamanya dengan baik. Ini merasa rejeki datang dari Tuhan.
Bukankah rejeki tak harus berupa uang. Tapi orang yang dapat di percaya atau orang yang bisa menyenangkan diri kita juga rejeki.
"Lidya!" panggil Bu Claudia.
"Hm, makasih ya. Udah temenin Ibu saya," kata Bu Claudia.
"Iya Bu, Sama-sama."
"Moga kamu betah di sini ya," harap Bu Claudia. Karena Mamanya merasa cocok, ia menerima Lidya bekerja di sini.
"Iya Bu,"
"Dah, itu belanjaan taruh kulkas," perintah Bu Claudia.
"Iya Bu,"
Lidya langung membawa kantong kresek ke dalam. Ia bongkar isi tas itu.