Waktu terus beranjak, mentari bergeser ke barat. Waktu sore telah datang.
Setelah membayar dua bakso dan dua kerupuk, Steve memilih pulang. Dari pada di kampus, malah akan membuat Kinara cemburu. Banyak gadis mengejar dirinya.
Nanti jam lima Steve akan menjemput Kinara. Steve mengantar kembali ke kelas, untung lorong- lorong kelas sepi. MTak ada drama cewek memanggil namanya. Itu sedikit melegakan pernapasan Steve.
Ia masuk mobil tapi sebelum melajukan mobilnya dihadang oleh Bram.
"Siapa itu lagi menghadang jalanku!" seru Steve kesal sambil memukul kemudi setirnya. untung kewarasannya masih sangat tinggi. Dengan cekatan bisa di rem mendadak. Tapi jantung Steve berasa akan lepas dari tempatnya.
Bram mengetuk pintu kaca mobil Steve.
"Keluar kau!" bentak Bram.
Steve menghela napas pelan. Sabar, ini yang Steve lakukan sekarang.
Ia membuka pintu mobil lalu turun.