Chereads / DON'T ENTER YOUR MIND / Chapter 5 - PERTEMUAN PERTAMA

Chapter 5 - PERTEMUAN PERTAMA

Tertangkapnya 'The Finisher' menjadi prestasi tersendiri untuk kepolisian Hopehill, namun dibalik prestasi tersebut masih ada banyak teka teki dan tanda tanya besar untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Matt. Setelah tertangkap, Matt di titipkan sementara pada penjara daerah Hopehill. Penjara daerah Hopehill adalah tempat penahanan untuk para pelaku kejahatan dalam wilayah hukum kota Hopehill. Penjara ini memiliki level pengamanan dari mulai biasa hingga menengah. Untuk menentukan level pengamanan pada penjara ini ditentukan oleh tindak kejahatan yang dilakukan pelaku kejahatan dan putusan dari pengadilan daerah.

Penahanan sementara Matt Simmons di dalam penjara daerah Hopehill mendapatkan level penahanan sedang, dengan level penahanan seperti itu Matt di tempatkan dalam sel tahanan tersendiri selama masa penyelidikan dan investigasi. Matt hanya diam, menutup rapat mulutnya sejak ia ditangkap bersama dengan korban terakhir yang tewas dalam troli dorong.

Matt saat itu ditangkap dengan barang bukti berupa pisau, hoodie hitam, topeng gas, dan sebuah buku catatan harian. Barang bukti tersebut kini berada didalam pengawasan Kapten John McCain untuk proses peyelidikan. Hari ini Kapten John McCain beserta timnya akan menemui Matt di penjara daerah untuk mencoba menginterogasi pertama kali sejak Matt ditangkap pihak kepolisian.

Kapten John bersama dengan tiga rekannya sudah hadir di dalam ruang interogasi, di penjara daerah. Ketika Kapten John sedang menyiapkan berkas penyelidikan bersama timnya, pintu ruang interogasi tiba tiba buka. Kapten John dan rekan menoleh kearah pintu masuk untuk melihat siapa yang masuk dari pintu itu. Sontak Kapten John dan rekan kerjanya terdiam saat melihat sesosok pria masuk kedalm ruangan interogasi dengan kedua tangan dan kakinya terborgol besi.

Pria itu mengenakan setelan pakaian warna oranye, melangkah kedepan dengan menyesuaikan irama gerakan tangan dan kakinya yang terikat rantai satu dengan yang lannya. Rambut ikal Matt yang panjang terurai menambah kesan misteri kepada pria itu. Ia berjalan dikawal dengan dua orang petugas sipir penjara, masing masing petugas sipir memegang bahu serta lengan Matt kiri dan kanan. Sipir penjara daerah ketika sedang bertugas dilengkapi dengan tongkat pemukul serta borgol yang selalu siap sedia tergantung pada sabuk mereka.

Matt didudukan berhadapan dengan Kapten John McCain, Matt hanya diam sambil menundukan kepalanya.

"Halo Matt apa kabar?" Tanya Kapten itu. Matt hanya diam tidak menanggapi pertanyaan Kapten John.

"Halo Matt, apakah kami menggangu tidur siang mu?" Tanya kapten lagi sambil bergurau. Rekan rekan Kapten John tertawa kecil mendengar lelucon Kapten John, namun Matt hanya tetap diam.

Salah satu petugas sipir penjara memberitahukan kepada Kapten John bahwa Matt tidak berbicara sejak kedatangannya di penjara daerah Hopehill. Mendengar penjelasan dari salah seorang sipir penjara tersebut Kapten John McCain hanya menggangukan kepalanya sambil tangan kanannya memegang dagunya.

"Hei Matt, mengapa kamu hanya diam saja? Kamu pikir kami semua bodoh!"Geram Kapten.

"Ingat Matt, Kamu jangan menipu kami, Kamu jangan ingin kami menilai mu gila agar kamu bebas dari segala tuduhan dan tidak dipenjara !" Kapten memperingatkan Matt.

Matt hanya mengangkat kepalanya dan melihat Kapten John McCain dengan sorotan tajam.

"Petugas, tolong bawa orang ini kembali kedalam sel nya!"Perintah Kapten John kepada petugas sipir pengawal Matt.

Mendapat perintah dari Kapten John McCain kedua petugas sipir penjara itu lekas mengangkat kedua lengan Matt agar berdiri dari tempat duduknya. Kedua petugas sipir itupun membawa Matt keluar ruangan untuk kembali kedalam sel nya.

Setelah gagal menginterogasi Matt pada kemsempatan pertama, Kapten John dan rekan segera merapikan berkas diatas meja dalam ruangan interogasi. Kapten mengatakan jika mereka harus segera kembali ke markas kepolisian untuk mengadakan rapat mengenai kelanjutan kasus 'The Finisher' ini. Kapten berencana untuk mengajak Sarah Sean, kepala biro investigasi dalam mengusut kasus ini.

Kapten John dan rekannya pergi meninggalkan penjara daerah untuk kembali menuju markas kepolisian. Saat dalam perjalanan ia menghubungi Sarah Sean untuk melakukan pertemuan di markas kepolisian Hopehill hari ini.

"Halo Sarah." Sapa John.

"Halo John, ada apa?" Jawab sarah dalam sambungan telepon tersebut.

"Sarah, Aku butuh bantuan. Apakah kamu ada di markas hari ini." Tanya John.

"Aku dalam perjalanan ke markas, John." Jawab Sarah lagi.

"Oke Sarah, sampai bertemu di markas." Tutup John.

Sesampainya di kantor, John dan rekannya langsung menuju ruangan mereka, didalam ruangan mereka Kapten membuka berkas berkas kembali kasus 'The Finisher' untuk dijadikan bahan pertemuan dengan Sarah Sean nanti.

"Kriiing..kriing" telepon di dalam ruangan penyelidikan diatas meja milik John tiba tiba berbunyi. "Halo, di sini John bagian penyelidikan" Kapten John menjawab panggilan itu. "Aku sudah di ruanganku John" Jawab suara dari sambungan telepon tersebut. "Oke Sarah, aku ke sana" Jawab Kapten John. Suara pada sambungan telepon itu juga mengingatkan agar John membawa berkas kasus Matt Simmons.

Kapten John McCain segera keluar dari ruangannya menuju ruangan biro investigasi, tempat Sarah Sean memimpin divisinya. John membawa berkas kasus The Finisher untuk melakukan pertemuan dengan Sarah Sean serta rektor universitas Hopehill.

"Tok..tok..tok" John mengetuk pintu ruangan Biro investigasi.

"Masuklah Kapten." Jawab Sarah.

Mendengar jika Sarah sudah mempersilahkan dirinya untuk masuk kedalam ruangan, John langsung membuka pintu ruangan dan masuk. Sarah sudah menunggu kedatangan Kapten John McCain, pertemuan itu juga dihadiri oleh Professor Albert Stein. Pria paruh baya ini adalah rektor dari Universitas Hopehil, kampus tempat Linda mempelajari ilmu kejiwaan.

Pertemuan mereka dimulai. Sarah menanyakan kepada Jhon mengenai interogasi pertama kalinya dengan Matt Simmons. John mengatakan jika interogasi hari ini tidak membuahkan hasil. Hali itu dikarenakan Matt tidk berbicara satu patahpun sejak ia ditangkap oleh pihak kepolisian. Sarah menanggapi informasi dari John jika Matt bersikap seperti itu dapat disebabkan karena beberapa kemungkinan, salah satunya adalah masalah kejiwaan yang Matt alami. Sarah dapat berbicara seperti itu karena ia telah membaca profil dari Matt Simmons yang memiliki riwayat kehidupan yang mengenaskan.

Pada pertemuan itu juga Sarah memberitahukan kepada John jika kedatangan Prof Albert ke kantornya adalah untuk mengajukan kerja sama dengan pihak kepolisian seperti tahun sebelumnya. Dalam kerja sama kali ini Prof Albert mewakili Universitas Hopehill untuk mengikutsertakan seorang lulusan dari universitasnya dalam penyelidikan kasus The Finisher. Perwakilan dari Universitas Hopehill ini sekaligus akan mencoba teori psikiater EPA kepada pelaku pembunuhan Matt Simmons, karena penyelidikan ini merupakan bagian dari penelitian Universitas Hopehill, tambah Sarah Sean.

Prof Albert menambahkan kepada Kapten John, jika teori psikiatri EPA berhasil pada kasus The Finisher maka teori ini dapat digunakan oleh pihak kepolisan untuk mengungkap setiap kasus pembunuhan lainnya.

Bersambung...