Chereads / Hell Gate (地獄の門 Jigoku no mon) / Chapter 1 - 1. Sosok Misterius

Hell Gate (地獄の門 Jigoku no mon)

Naina_Nuraisah
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1. Sosok Misterius

Berawal dari suatu kejadian mistis, dimana ada seorang wanita yang membuat perjanjian dengan iblis yang menginginkan keabadian serta kekuasaan di dunia. Mengakibatkan banyaknya manusia yang di jadikan tumbal

SKIP

Chapter 1

*

Di tengah malam saat bulan purnama angin meniup dengan kencangnya di barengi dengan hujan gerimis. Terlihatlah seorang pemuda bertubuh tinggi berjalan melewati sebuah kuil tua yang terletak di ujung kota, ia dapat merasakan hawa dingin yang menusuk ke dalam jaket tebalnya. Namun tidak hanya itu, ia juga merasakan hawa mencekam yang membuat bulu kuduknya berdiri ia segera mempercepat langkah kakinya, semakin ia mempercepat langkahnya malah semakin mencekam suasana yang ia rasakan. Hingga ia mendengar suara yang tidak asing di telinganya, ia dapat mendengar suara timba air. Langkahnya pun terhenti ia memutar kepalanya kesamping kanannya menatap ke arah kuil dengan raut wajah yang terlihat bingung. Seketika rasa takut yang sedari tadi menemaninya hilang kemudian digantikan dengan rasa ingin tahu.

Perlahan ia menaiki tangga menuju ke dalam kuil, saat ia hendak masuk ke dalam kuil tersebut tiba-tiba keraguan menghampirinya ketika melihat seorang wanita memakai pakaian kuno jepang di tengah kegelapan, intensi matanya menatap wanita tersebut. Perlahan ia mendekat menghampiri wanita itu, dari kejauhan ia dapat melihat wanita itu tengah sibuk menimba air dari sebuah sumur. Ia berhenti sejenak mengurungkan niatnya untuk mendekati wanita misterius itu, bersembunyi di balik rumput lebat untuk mematai kegiatannya. Ia terus memperhatikan wanita tersebut, sampai ia mengedipkan matanya seperkian detik wanita itu tiba-tiba hilang dari penglihatannya. Ia terkejut mencoba mencari keberadaan wanita tersebut. "mencariku ya?". Pemuda itu terpaku mendengar sebuah bisikan seorang wanita yang berada di belakangnya, perlahan ia memutar tubuhnya menghadap ke arah wanita itu dapat di lihatnya seorang wanita berparas cantik yang tengah tersenyum ke arahnya.

Ia langsung membungkuk 90° derajat kepada wanita itu. "maaf atas kelancanganku, aku tidak sengaja mendengar suara timba air saat melewati kuil ini karena aku hanya ingin tau, jadi aku berinisiatif untuk masuk ke sini". Wanita itu bersenandung sambil mengangguk mengerti. "tidak apa, bangkitlah". Ucap wanita itu sedikit berbisik. Pemuda itu pun bangkit menatap heran ke arah wanita itu, bagaimana mungkin seorang wanita berparas cantik masih berkeliaran di malam hari di kuil tua ini. Pikirnya di dalam hati.

Si pemuda mulai tidak merasa nyaman sekarang jika melihat wanita itu terus menatapnya sambil tersenyum. Bukannya menolak, tapi entah mengapa di balik senyuman wanita itu dapat ia rasakan suatu kejanggalan yang membuatnya bergidik ngeri. Wanita itu mendekat ke arahnya menggandeng tangan kiri si pemuda dengan lembut. Dapat ia rasakan dinginnya tangan wanita itu."maaf, tapi aku harus kembali". Tolak si pemuda mencoba melepaskan genggamannya. Namun, saat ia mencoba melepaskan tangan wanita itu, malah mencengkram tangannya. "kau ingin kemana, mengapa tidak disini saja bersamaku". Kali ini si pemuda benar-benar merasa ketakutan, ia mencoba berteriak tapi entah mengapa tenggorokannya seperti di tahan. Semakin ia melawan semakin kuat pula cengkraman gadis itu. "kau anak yang baik, jadi menurutlah karena kau akan ku jadikan sebagai tumbal untuk tuanku. Tenang saja ini tidak akan sakit jika kau tidak melakukan perlawanan". Ucap wanita itu berbisik di akhir kalimatnya. Pemuda itu hanya bisa berteriak dalam diam sambil mengeluarkan air mata ketakutan berharap tuhan akan membantunya.

Tiba-tiba sebuah asap hitam mengelilingi tubuh si pemuda. Kali ini ia jelas mendapatkan sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya, darah-darah bercucuran keluar, tubuhnya serasa di bakar oleh api besar, matanya meleleh akibat panasnya asap hitam itu, hingga akhirnya seluruh tubuhnya hancur yang hanya menyisakan darah dan organ tubuh bagian dalamnya. Wanita itu tersenyum evil sambil terkikik. Kemudian ia mengambil darah si pemuda itu membawanya ke dalam sebuah gubuk yang berada di ujung kuil. Setibanya ia di dalam, segera ia berjalan ke arah sebuah bunga mawar merah, ia pun menyayat lengannya dengan silet. Meneteskan darahnya keatas bunga mawar itu,kemudian ia mengambil cangkir yang ia isi dengan darah si pemuda tadi lalu menyiramkannya ke bunga mawar itu, ia menyisakan darah tersebut. Setelah itu ia meminum setengahnya hingga tidak tersisa.