Ia tidak ingin melukai apalagi sampai membunuh pujaan hatinya. Ia begitu mengasihi dan menyayangi Nayla dengan segenap rasa miliknya, Alan rela menukar hidupnya dengan keselamatan Nayla. Ia rela akan hancur asalkan Nayla bahagia di dalam kehidupannya, mencintai adalah sesuatu yang membutuhkan kesiapan mental dan luka maupun sebuah pengorbanan sampai cinta itu terlupakan bahkan akan tetap hidup.
Walaupun raga telah terkubur maupun raib. Alan menyentuh dadanya rasa sakit dideritanya begitu menyesakkan, ia tidak pernah membayangkan sesakit itu, "Ternyata patah hati begini sakitnya, luka tapi tak berdarah!" batinnya. Alan berusaha untuk tegar, "apa pun yang akan terjadi aku akan tetap berada di sisi Nayla. Sampai aku mampu memberikan kehidupan yang bahagia untuknya dan anak keturunannya. Aku berharap, dunia aman dari monster seperti kami," lanjut batinnya.
