Zefa berhenti sejenak lalu menoleh ketika mendengar seseorang yang mememanggilnya tetapi saat mengedarkan pandangannya, Zefa hanya memlihat seorang seorang pria berkaca mata setengah lingkarang tengah membaca buku dan tidak mendongakakan kepalanya sama sekali. Saat itu Zefa berfikir, 'Hmm mungkin bukan aku'
Zefa mengarahkan netranya kearah jalan di depan dan kembali melangkah. Di sepanjang jalan dia tak henti-henti memikirkan keadaan Joshua yang belum juga siuman bahkan setekah lima hari berlalu hingga tanpa sadar Zefa kembali ke tempat yang sama dimana ada pria berkaca mata tengah membaca buku.
"Apakah dia punya kembaran?" gumam Zefa dengan pelan. Ia terasa mirip sekali dengan seseorang. atau memang orang tersebut hanya satu dan sering ia temui. Sejenak dia menyipitkan mata untuk melihat name tag yang ada di baju putih dan nama siswa tersebut adalah
