Ibu Joshua tertawa hingga dirinya sendiri bingung mengeluarkan ekspresi wajahnya. "Kisah kalian sepertinya sangat mengenangkan, lalu setiap pagi Joshua menelfon seseorang dan yang ditelfon itu kamu juga?"
Zefa panik sekaligus malu mendengar pertanyaan dari Ibu Joshua, bisa saja Ibu Joshua menganggapnya sebagai anak yang pemalas karena setiap pagi selalu di bangunkan oleh putranya.
"Wah ternyata benar, tidak perlu malu Joshua memang setiap hari selalu begitu. Setelah memangunkan selurun orang yang ada di rumah pasti orang yang selanjutnya dibangunkan adalah kekasihnya."
Zefa menghela nafas pelan, senyum manis dari Ibu Joshua membuat Zefa berfikir, 'Dia pasti wanita yang sangat kuat.'
"Oh ya, Tante mohon maaf yang sebesar-besarnya ya untuk pertemuan kita yang pertama kalinya terlihat tidak menyenangkan," kata Ibu Joshua yang terlihat murung sambil menatap potongan sayuran.