Chereads / Takdir dan Kebahagiaan / Chapter 25 - Awal Takdir 5

Chapter 25 - Awal Takdir 5

Srak! Srak!! Srak!!!

Suara kedua sol sepatu yang menginjak dedaunan kering di hutan nan gelap ini. Sisa cahaya dsri api unggun itu mulai memudar di belakang. Namun mataku bisa menangkap cahaya bulan yang terperangkap di permukaan sungai. Di sela sela jarak, antara kedua pohon besar, mataku menangkap Elaine membungkuk. Mencipratkan beberapa tetes air sungai berkali kali ke permukaan piringnya. Beberapa meter aku berjalan, aku keluar dari himpitan pepohonan dan menginjak daerah pinggiran sungai berbatu ini. Terdapat hamparan bebatuan kerikil yang memisahkan aliran air murni itu dari cekaman hutan yang gelap.

Kaki kananku lah yang merasakan kerasnya batu batu kecil itu ketika melangkah di atasnya. Hanya beberapa langkah saja, aku merasakan ada hal yang aneh. Insting di kepalaku seolah melemparku kepada kenyataan. Kutolehkan pandangan kekiri, lalu melihat sesuatu yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Bentuknya seperti manusia, namun hanya terbentuk dari asap merah darah. Sosok itu berdiri dua meter arah barat daya Elaine. Semakin lama mataku menatapnya, semakin jelas sosok itu memiliki sesuatu yang bersinar di dalam kepalanya. Seperti berlian, di tengah kabut yang berusaha menyembunyikannya dari kenyataan.

Tanpa banyak diskusi dengan diriku sendiri. Tangan kananku memutuskan untuk menggenggam gagang pistol lalu menariknya keluar dari samping pinggangku. Ku arahkan moncongnya ke wajah makhluk itu untuk mengincar benda bersinar didalamnya. Jari telunjuk kananku beraksi dengan menarik pelatuk senjata api di genggaman tanganku. Sekejap mata, sebuah kristal panas tajam keluar dari barrel pistol ini. Melesat memecah kegelapan malam, lurus dan menembus kepala makhluk itu.

Krak!!!

Bunyi kedua benda yang sejenis pun terdengar. Seperti gelas yang saling berhantaman. Lalu kilatan putih terang menelan suara itu hilang di bawah cahaya bulan. Kepulan asap merah darah itu seakan tersedot kedalam lubang hitam lalu menghilang begitu saja.

"Hmm...," Elaine yang sudah menyelesaikan kegiatannya itu hanya berdiri di sana tanpa berkata apapun padaku.

"Elaine? Apa itu tadi?" Tanyaku mengembalikan senjata ini ke samping ikat pinggangku.

"Iblis mimpi...," satu kata Elaine yang membuatku yakin untuk mendekat.

Jarak dan waktu tak lagi memisahkan kami setelah aku berjalan dan berhenti di samping kanannya.

"Maksudmu?" Tanyaku menikmati suara deru sungai.

Akume, berasal dari kata Akuma yang berarti iblis, dan Yume yang mana memiliki arti mimpi. Makhluk itu muncul karena kesalahan eksperimen manusia yang terlalu serakah. Natsu Technology Corporation, atau bisa disingkat NTC. Adalah perusahaan milik kedua orang tuaku dan Akito. Ayahku, Natsuki Leonard, memilili ide untuk membuka gerbang ke dimensi lain. Yap, karena keserakahannya itu, sepertinya Sang Penulis memberinya hukuman. Karena ayahku terlalu terobsesi dengan gerbang antar dimensinya.

Pada suatu malam uji coba gerbang tersebut di laboratoriumyang berada di Natsu Tower. Ada kesalahan teknis yang membuat gerbang itu tak terkendali. Dan sebuah partikel keluar dari gerbang antar dimensi tersebut. Namun sebelum sesuatu yang buruk terjadi, ayahku mengorbankan dirinya, meminta semua yang ada di lab tersebut keluar, termasuk ibu kami yang ikut serta. Lalu ledakan besar mengiringinya. Tak ada sedikitpun sisa dari ayahku ditemukan. Mulai dsri tubuhnya, dan hasil penelitiannya, semua raib dimakan lubang keserakahannya.

"Terus? Partikel apa yang keluar dari pintu dimensi itu?" Kalimat pertanyaanku yang menyela cerita dongeng dari Elaine.

"Sssttt... biarin aku cerita duluk napa!" Ucapnya sedikit kesal.