Ramai anak berkeliaran di sekitar lingkungan sekolah taman kanak-kanak. Canda tawa dari mereka adalah suatu hal yang paling menyenangkan dan indah dipandang mata.
Alea memandang dengan senang ke arah semua anak didiknya. Dalam benaknya mengatakan, bersenang-senanglah, tertawalah dan berbahagialah kalian saat ini, sebelum nantinya kalian menghadapi sekelumit permasalahan saat dewasa.
Ia menarik nafas panjang. Raut wajah cantiknya mungkin bisa dikatakan sedang bahagia dan ceria bersama semua muridnya. Namun, tak ada seorang pun yang tahu, jika hatinya sedang merasakan sesak dan ingin meluapkannya.
Sejak Ibunya pergi dari rumah, Ayahnya memang menjadi orang tua tunggal bagi mereka, Alea dan Keysha. Namun, Ayahnya tak pernah ada kehadirannya di sisi anak-anaknya. Alea, sebagai anak tertua, ia yang berperan menggantikan seorang Ibu dalam keluarganya.
Entah apa salah sang Ayaha hingga membuat Ibunya memutuskan untuk bercerai dengan sang Ayah dan tega meninggalkan anak-anaknya.
