Andai saja aku bisa memutar waktu. Aku tak kan melakukan suatu hal yang hanya bisa menorehkan luka di hatimu.
Andai aku bisa memperbaiki semua, aku ingin menghapus kesalahan yang telah lalu dan menuliskan hal yang seharusnya ada. Bukan luka, bukan duka ataupun suka. Hanya sebuah rasa dimana aku nyaman ada bersamamu. (Doni)
Malam itu, di kediaman keluarga Pratama menjadi cukup ramai karena bertambahnya personil dari Doni dan Dina.
Setelah acara ngambekan, marahan, dan pertengkaran kecil diantara suami istri itu, akhirnya sekarang mereka bisa bercanda tawa bersama semua anggota keluarga Pratama.
" Awal kehamilan begini kamu kudu ati-ati, Din," ucap Anaya sembari memakan jajanan keringa yang berwadahkan toples di depannya.
" Kenapa?" tanya Doni dan Dina bersamaan. Ardhan dan Anaya menahan senyum.
" Dulu waktu aku awal-awal bulan, aku mual muntah kalau ada Ardhan di dekatku," ucap Anaya memberi tahu.
" Aaahh. Iya aku inget itu," sahut Dina sembari menatap Doni.
