"Berhenti bersikap manis di depanku Nay! Aku muak mendengarnya!!" teriak Rendra membuat Anaya terkejut mendengarnya. Aku berdiri dan segera meraih Anaya ke pelukanku.
Mama dan Papa menghampiri Rendra.
" Beraninya kamu membentak istri saya?!" teriakku dengan memandang sinis ke arah Rendra. Rendra hanya menghembuskan nafas kasar. Dirinya merasa tak bisa mengontrol emosinya.
" Kamu apa-apaan Ren! Anaya itu adik kamu!"
Plak.
Aku hanya bisa memejamkan mata erat karena melihat Mama melayangkan tangannya ke pipi Rendra. Rendra hanya tertegun melihat apa yang dilakukan Mamanya.
Baru pertama kali ini aku melihat Mama semarah itu pada Rendra. Biasanya Rendra akan menjadi anak kesayangan Mama jika Rendra kena marah oleh Papa. Itu yang kudengar dari cerita Anaya.