Di balkon rumah, seorang gadis cantik blasteran Jerman-Indonesia sedang melamun, entah apa yang difikirkan sehingga dia larut dalam kesunyian nya, ditemani oleh bintang dan bulan yang nampak menyinari wajah cantiknya tersebut, siapa pun yang melihatnya akan terpukau dengan wajah cantik itu.
Dengan wajah cantik hidung yang mancung bibir yang kecil berwarna pink dan memiliki mata hazel bulu mata yang lentik dan mempunyai kulit yang putih dan mulus, badan nya yang body goals dapat membuat semua kaum hawa iri. Dia juga merupakan anak holkay yang dari kecil sampai sekarang hidupnya bergelimang harta. Dia cantik imut seksi dalam waktu yang bersamaan, yaa dia Amora Vio Albertina.
Siapa sangka dibalik itu semua dia menyimpan banyak rahasia, misteri dan misi di hidupnya.
TINGG!!!
TINGG!!!
TINGG!!!
Suara notifikasi Line membuat Amora tersadar dari lamunannya. "Siapa sih malam-malam nge chat ganggu orang aja." Gerutu Amora sambil membuka notifikasi tersebut di hp nya.
GRUP LINE
4 Skrikandi (10 chat)
Adelina Caroline
@Amora lo besok jadi kan pindah ke sekolah kita?
Zalynda Adira
(2)
Bunga Atmaja
(3)
Zalynda Adira
Gak sabar gw nunggu besok, soalnya gue udah kangen kita ngumpul bareng lagi kek TK dulu. Heheh
Bunga Atmaja
(2)
Zalynda Adira
Paan sih Lo @Bunga Atmaja gaje banget ngikut-ngikut Mulu dari tadi
Adelina Caroline
Kayaknya keyboard @Bunga Atmaja lagi rusak deh lyn!
Zalynda Adira
Iya deh kayaknya
Bunga Atmaja
Ish paan sih kalian berdua kan aku lagimencoba untuk jadi cewek cuek,hheh
Zalynda Adira
Diihh tambah gaje
Amora Vio Albertina
BERISIK!!!
TUNGGU GW BESOK DI SEKOLAH
Bunga Atmaja
Akhirnya nongol juga, okey @amora kita tunggu
Adelina Caroline
Okey Mora
Zalynda Adira
Okey Ra
Read.
Setelah membaca group, Amora pun menghela napas dan masuk ke kamarnya lalu meletakkan hp nya di nakas setelah itu dia pun merebahkan kan badan di kasur king size miliknya.
Matahari sudah menampakkan dirinya tapi seorang gadis cantik blasteran Jerman-Indonesia masih enggan untuk membuka mata cantik nya.
Amora!!! Mora!!! Mora!!
Wake up, honey, come on!!
"Cepat bangun sayang terus mandi kamu lupa yaa hari ini kan hari pertama kamu masuk ke sekolah yang baru." Teriak sang mami Lidya dengan nada kesal.
Pasalnya sudah berapa kali dia mencoba untuk membangun kan putri kesayangannya itu tapi hasilnya nihil, dia belum bangun sama sekali.
"Mora kalau kamu gak bangun juga, mami sita motor kesayangan kamu itu yaa!." Ujar mami kesal.
Eughh!! Eughhhh!!!
Hooaammhh!!.
Mendengar teriakan motor kesayangan nya mau di jual sang mami, mora yang tadi matanya masih terpejam kini sudah terbuka dengan sempurna, "Iya mi aku udah bangun" ujar Amora dengan suara yang serak.
dia langsung bangun lalu mencapol rambut nya asal, lalu menghampiri mami nya yang sedang membereskan baju seragam sekolahnya.
"Mi bisa gak Minggu depan aja aku mulai sekolah nya?." Ucap Amora dengan nada malasnya.
"Bisa sih!" Ujar sang mami enteng.
"Hahhhhh seriusan bisa mi?." Tanya sang anak dengan wajah kagetnya.
"Serius dong, tapi motor kesayangan kamu mami jual hari ini juga!." Jawab mami santai sambil menyodorkan seragam sekolah yang baru untuk Amora.
"Ishhh!!! mami gak asik, ancaman nya klise banget." Ucap kesal Mora yang menghentak kan kaki nya ke lantai sambil menerima baju seragam sekolah dari sang mami.
"Udah sayang gausah banyak protes! Mandi, siap-siap, lalu turun kebawah kita sarapan bareng." Ujar sang mami sambil berjalan keluar dari kamar Amora.
Setelah mami Lidya keluar dari kamar Amora, Amora pun langsung mandi dan bersiap-siap.
20 menit kemudian pun dia sudah siap dengan seragam sekolah nya.
"PAGI PAPI!!!." Teriak amora sambil berjalan menuju ke meja makan, lalu mengecup pipi sang papi.
Pagi sayang!!!." Jawab papi
"Amora jangan teriak-teriak sayang nanti kerongkongan kamu sakit." Kata papi memperingati Amora.
"Hheheh iyaa Pi." Ucap Amora sambil meletakkan tas nya di kursi sebelah yang kosong.
"Ayoo cepat makan sayang." Kata mami
"Iyaa mi." Jawab Amora
"Oh iya mi! Kak Rio mana kok belum turun juga?."
Tanya Amora dengan penasaran ke mami nya.
"Kakak kamu udah berangkat duluan ke kampus pagi-pagi soalnya dia ada kuis pagi ini." Jawab mami sambil meletakkan nasi ke piring papi.
"Yessss! Berarti aku ke sekolah berangkat naik motor kesayangan aku kan mi?." Tanya Amora ke mami nya dengan wajah senangnya.
"NO sayang, kamu papi anterin, hari ini kan hari pertama kamu sekolah jadi papi takut kamu buat onar di sekolah baru kamu ." Jawab papi dengan wajah datar nya.
Kalau udah papi jawab kek gitu Amora bisa apa, dia hanya bisa menuruti perintah papi kesayangan nya itu. Dari pada motor kesayangan nya itu nanti dijual kan mending dia cari jalan aman aja.
Di dalam mobil Amora hanya diam sambil memainkan handphone nya. Mobil pun berhenti karena lampu merah.
"Amora nanti kamu di sekolah baru jangan buat ulah ya sayang! Kasian mami kamu kepikiran kamu terus!." Nasehat papi ke putri kesayangannya itu.
"Iyaa Pi Mora janji gak bakal bikin ulah lagi" jawab Amora sendu sambil menatap manik mata sang papinya.
"Papi nganterin kamu sampai ke sekolah sekalin papi mau ketemu sama kepala sekolah nya, soalnya kepala sekolah nya itu temen papi kuliah dulu." Kata papi sambil menatap Amora.
"Iya Pi." Jawab Amora singkat
Papi dan Amora pun melanjutkan perjalanan mereka, 10 menit kemudian mereka pun tiba di sekolah.
INTERNASIONAL WESLEY HIGH SCHOOL (IWHS)
Yappps itu nama sekolah baru Amora, salah satu sekolah elit yang ada di Jakarta
Sampai di parkiran sekolah papi pun memakirkan mobilnya.
"Nah sayang kita udah sampai di sekolah baru kamu" ucap papi lembut membuat Amora tersadar dari lamunan nya.
"Eh iya Pi!." Jawab Amora sambil melepaskan sealbet nya.
Mereka pun menuju ke ruangan kepala sekolah, suasana di sekolah saat ini sepi karena udah jam 9 pagi, semua murid pasti sudah berada di kelas nya masing-masing.
Tidak butuh waktu lama Amora dan papi pun menemukan ruangan kepsek.
TOK!! TOK!! TOK!!
"Permisi pak" ucap Amora sopan sambil membuka pintu, Lalu papi dan Amora pun masuk, pak kepsek yang bernama pak Adi pun mempersilahkan mereka untuk duduk.
"Jadi ini toh yang namanya amora? Ini anak kamu kan Renzo?." Tanya pak Adi ke papi
"Iya di, aku titip Amora ya kalau lagi disekolah, soalnya dia agak nakal anaknya" Jawab papi sambil tertawa mengejek Mora.
"Iya Renzo aman itu." Jawab pak Adi sambil tersenyum
"Yasudah kalau gitu aku pamit dulu ya mau ke kantor sebentar lagi ada meeting". Izin papi ke pak adi
"Sayang baik baik disekolah yaa." Peringat papi ke amora, Amora hanya mengangguk pelan sambil melihat papinya yang meninggalkan ruangan kepsek.
Setelah itu pak Adi memanggil Bu Rania selaku wali kelas XII IPA 2 dan meminta Bu Rania mengantarkan Amora ke kelas tersebut. Amora pun pamit ke pak Adi lalu pergi mengikuti Bu Rania menuju ke kelas yang dibilang pak Adi tadi. Tidak butuh waktu lama mereka pun sampai di depan kelas tersebut.
"Assalamualaikum anak-anak hari ini kita kedatangan teman baru, Amora kenalkan diri kamu ke teman-teman lainnya." Ujar buk Rania
"Iya Bu."
"Nama gue Amora Vio Albertina."
"Panggil aja Amora." Udah Bu ucap Amora
"Nah, ada yang ingin kalian tanyakan ke Amora?." Tanya Bu Rania
Seisi kelas pun sudah mulai rusuh dan mulai berbisik- bisik, mereka semua menatap takjub ke arah Amora yang Terlihat sangat cantik walaupun dia hanya diam saja dari tadi.
"Njirr cakep bet anak baru." Kata Dodit
"Asekk stok cewek cantik nambah di kelas kita." Timpal raden
"Fix ini mah bakal jadi gebetan gw". Tambah Deden
"Eh Lo pikir Amora mau apa sama sendok bengkok kayak lu?." Ejek Bunga
"Neng nomor wa nya berapa?." Tanya Dadang
"Amora cantik mau gak jadi pacar kang deden?." Tanya Deden
"Huuuuu huuuu huuu.." teriak murid XII IPA 2
Sontak seluruh isi kelas menyoraki Deden.
Amora yang mendapatkan pertanyaan seperti hanya memasang wajah datar nya.
"Sudah,,sudah,, kalian jangan berisik lagi." Peringat bu Rania ke muridnya.
"Amora kamu duduk di samping Bunga ya". Suruh bu Rania
Tanpa menunggu lagi Amora pun langsung Menuju ke meja bunga yang tak lain adalah sahabat nya sendiri, melihat itu murid lainnya termasuk Bu Rania pun heran melihat Amora yang langsung kenal dengan Bunga.
"Kamu sudah kenal dengan bunga?." Tanya Bu Rania heran
"Iya bu ran bunga dan Amora itu sahabatan." Bukan Amora yang menjawab melainkan bunga
Bu Rania hanya ber oh ria sambil mengangguk pelan. Kelas pun mulai tenang dan mereka pun belajar seperti biasanya. Amora sekelas dengan ketiga sahabatnya itu, Adelina semeja dengan Zalynda, dan Amora semeja dengan bunga
"Mora kita kangen banget sama Lo." Kata Adel
"Iya mor kita kangen banget." Timpal Zalyn
"Iya gw juga banget sama kalian bertiga." Jawab Amora
"Bunga Lo nangis ya?." Tanya zalyn
"Hiksss iyaa gw nangis karena sangking seneng nya bisa jumpa lagi sama Mora." Jawab bunga
Mora yang mendengar jawaban bunga seperti itu pun dia langsung memeluk bunga erat, bunga pun membalas pelukan Mora dengan sangat erat, Adel dan zalyn yang melihat itu pun hanya tersenyum hangat.
"Udah jangan nangis lagi sekarang gw akan selalu ada di samping kalian." Kata Mora
Adel dan zalyn yang mendengar Jawaban Mora hanya tersenyum dan mengangguk pelan sedangkan bunga langsung menghapus air mata nya dan mereka pun Melanjutkan kembali kegiatan belajar mereka dengan Bu Rania.