Semakin hari, Rendy dan Alya semakin dekat saja. Keduanya sering menghabiskan waktu di taman pada sore hari. Alya sekarang mempunyai sosok seorang kakak laki-laki seperti Rendy. Rendy sangatlah baik kepadanya. Bukan hanya kepadanya saja sich. Kepada semua adiknya juga.
Rendy memang tidak pernah bertemu dengan semua adik-adik Alya. Tapi, pria itu selalu saja memberikan makanan kepada Alya untuk dibawa pulang. Alya awalnya menolak. Namun, Rendy terus meyakinkan wanita cantik yang mempunyai mata bulat besar itu.
Saat ini keduanya sedang berada di sebuah Café tidak jauh dari rumah Alya.
"Kak, terima kasih ya. Lain kali aku yang traktir dech," ujar Alya tidak enak hati. Selalu saja begini. Rendy akan membayar semua tagihannya. Kan, dirinya jadi malu. Nanti dipikir dia perempuan matre yang memanfaatkan seorang Rendy saja.
Uangnya memang tidak banyak. Namun, untuk membayar tagihan di Café. Dirinya masih mampu. Karena mereka hanya selalu memesan minuman.