Prince sedari tadi terus-terusan menghembuskan nafas kasar. Ditatapnya sang mama yang terlihat begitu fokus dengan ponselnya.
"Ma, sebenarnya kita mau ke mana?" tanya Prince yang begitu penasaran.
Indry menoleh kepada anak bungsunya itu sambil tersenyum simpul. "Ke rumahnya Lily."
"Apa? Kenapa kita ke sana?" Prince begitu terkejut, pasalnya ini begitu pagi. Namun, kenapa harus bertamu.
"Ma, tidak sopan bertamu sepagi ini. Sudah, lebih baik kita putar arah."
Gila! Ini baru pukul enam pagi.
"Pak, putar arah ya."
"Tidak! Lanjut, Pak!"
"Ma!" protes Prince.
"Jangan membantah. Ikut saja!" Indry menekankan perkataannya.
Prince pun memilih untuk diam. Dirinya benar-benar tidak habis pikir dengan pemikiran wanita yang telah melahirkannya ke dunia tersebut. Huh! Benar-benar.
Satu jam kemudian. Ibu dan anak itu akhirnya sampai di tempat tujuan.
"Prince, bangun. Kita sudah sampai." Menyenggol pelan tubuh sang putra.