Raka terlihat mondar-mandir. Ia terus saja menggigiti kuku jarinya. Hal seurgen ini tak pernah terbayangkan oleh seorang Raka. Hanya karena ingin mengajak seorang bumil menghindari para gadis. Alhasil, malah jadi begini.
Dirinya harus menunggu seorang wanita yang tengah berada di meja operasi sekarang. Wanita yang namanya saja dirinya tidak tahu. Benar-benar sial sekali hidupnya ini.
Kalau tahu begitu. Lebih baik ia memilih untuk tetap duduk di halte walaupun dipandangi terus menerus oleh para gadis. Daripada berakhir di sini.