Erina lepas kendali ketiak seorang pemuda bernama Alfino, mencoba untuk melecehkannya.
Erina membela diri dan akhirnya memberi pelajaran bagi Alfino, agar dikemudian hari tidak terulang hal serupa. Atas tindakannya itu, Erina kemungkinan akan dikeluarkan dari kampus.
Bukan tidak mungkin itu terjadi, sebab Alfino adalah anak dari pemilik Yayasan yang ada di kampus tersebut. Ditambah dukungan teman-teman yang pasti menginginkan Erina pergi, membuat gadis berjuluk Dewi Maut itu harus menerima semuanya dikemudian hari.
Sebelum itu terjadi, Erina sudah lebih dahulu pergi. Dia memakai helm dan semua perlengkapan yang biasa dia pakai ketika mengendarai motor.
Irene sudah berada di samping Erina dan berusaha membujuk gadis, dua puluh lima tahun itu untuk tidak out dari kampus.
"Apa kau benar-benar akan pergi? Lalu, bagaimana dengan kuliahmu, yang hanya tinggal semester akhir saja?"