Berlanjut.
****
Masih dalam perbincangan yang bersemangat antara Yuzu dan Ibunya Andrius.
"Menantuku kau tahu, andrius itu terlalu dingin dari kecil. Hanya ada belajar dan pekerjaan yang ada di pikirannya," kata Sherrin.
"Aa, oh jadi begitu, haha," senyum gugup Yuzu.
"Hey Andrius, kau jangan bersikap dingin pada Yuzu! Dia itu harus jadi menantuku nanti!" teriak Sherrin lagi pada anaknya itu.
"Aa, itu Bibi, aku… bukan."
"Iya, iya aku tahu," perkataan Yuzu langsung dipotong oleh Sherrin.
"Kau pasti lapar, aku akan menyiapkan makan malam untukmu."
Ibunya Andrius langsung pergi meninggalkan Andrius dan Yuzu untuk menyiapkan makan malam untuk mereka.
Yuzu semakin bingung dengan situasinya, dia menggaruk pipinya karena bingung. Dia bertanya-tanya situasi apa ini.
"Sebelumnya Andrius tiba-tiba mengjakku menikah, sekarang Ibunya memanggilku menantunya. Sebenarnya drama apa ini?" tanya bingung Yuzu dalam batinnya.