Berlanjut.
Di tempat terpisah. Pagi harinya, di kamar yang ukurannya cukup besar untuk ditinggali sendiri. Dengan ornamen serba putih, seorang pemuda terlihat masih memejamkan matanya, terbaring lemas di tempat tidur.
"Hem." Dia bergumam seperti anak macam yang baru bangun tidur. Tubuhnya yang setengah telanjang, memperlihatkan bagian perutnya yang berbentuk kotak-kotak.
Pemuda itu bernama Stinger, yang lebih terkenal dengan sebutan Kucing Hitam dikalangan para Mafia.
Stinger baru saja bangun, setelah sinar matahari menembus masuk ke kamarnya. Gorden yang berwana putih nyatanya membuat seisi ruangan menjadi terang.
Ketika masih berguling-guling di tempat tidur, seketika itu juga Stinger teringat beberapa hari lalu, saat dirinya tengah beraksi memberantas para Mafia.
Beberapa hari yang lalu, Stinger berhasil membakar markas salah satu gembong narkoba yang meresahkan Masyarakat. Ketika sedang membakar semua barang haram tersebut, mendadak seseorang menyerang Stinger.