Berlanjut.
Masih di pagi ini. Sebelum beraktivitas Kwang Soo tak lupa untuk sarapan bersama dengan Ibunya.
Memang tidak seperti orang yang beradap, saraoan Kwang Soo hanya sebatas lauk pauk sederhana yang tersaji di atas mejanya.
Walaupun demikian Kwang Soo tidak mempermasalahkannya. Dia tetap menyantapnya dengan nikmat tanpa adanya paksaan. Dan malah terlihat senyuman kecil yang selalu menghias harinya.
Krek!
Ketika sedang asik makan, secara bersamaan pintu rumahnya terbuka oleh seseorang. Tenyata Ayahnya baru saja kembali, setelah beberapa hari tidak pulang.
"Itu pasti orang itu!"
Kwang Soo begitu tidak menyukainya, sampai dirinya tidak mau memanggil pria dewasa itu dengan sebutan Ayah.
"Kamu tungguh di sini, biarkan Ibu yang melihatnya. Kamu lanjutkan saja sarapannya, Sayang!"
Ibunya segera pergi, setelah pintunya terbuka.
Untuk sementara waktu Kwang Soo akan tetap diam dahulu di sana. Dia tak melanjutkan makannya, namun sedikit ada rasa kesal pada dirinya.