Yun dan Ru Yen memasuki hutan yang masih sangat lebat itu. Di telusuri oleh mereka jalan setapak yang bersemak-semak tersebut. Jalan yang berlumut tebal dengan batu dan akar-akar pohon yang besar meliak-liuk di atas tanah.
Berjalan kaki mereka tanpa arah tujuan pasti. Yun menatap ke kiri, melihat wajah Ru Yen wanita yang demi dirinya Yun rela melanggar larangan Istana Langit.
"Mengapa kau ingin menikah dengan pria itu?" tanya Yun dalam perjalan ini, dengan begini suasana dingin hutan akan terasa hangat jika saling mengobrol.
"Pernikahan yang tidak pernah diriku ingin kan. Hanya demi adikku aku rela menikah dengan nya." Ru Yen menjawab sambil menatap ke depan, dan berjalan menelusuri gelapnya hutan.
"Dari buku yang ku baca, Cinta itu Buta. Apakah Cinta mu kepada adikmu yang membuatmu Buta dan lebih memilih untuk menikahi orang yang tidak kau Cinta?"