Matahari pagi yang hangat telah datang kembali menghampiri, tanda hari baru yang cerah sudah siap dimulai sekarang.
Semalam, adalah hari paling membahagiakan bagi Andrius. Akhirnya, setelah menunggu sekian lama, Yuzu akhirnya mau menerima lamaran cintanya tersebut.
Pagi ini, Yuzu sedang duduk dengan sedikit terbaring di dalam dekapan Andrius. Sepertinya, mereka sedang berjemur di panas pagi hari ini.
"Andrius," panggil Yuzu.
"Hum…" Andrius hanya bergumam.
"Apakah kau, benar-benar tidak pernah menyukai wanita lain selama ini?" tanya Yuzu.
"Kau bisa memilih wanita manapun yang kau suka di dunia ini. Kenapa kau harus memilihku?" sambungnya.
Sebenarnya Yuzu hanya sembarang bertanya. Tapi dalam hati kecilnya, memang ada sedikit keraguan.
Yuzu takut suatu saat mungkin Andrius bisa menghianatinya. Itu bisa terjadi kapanpun, karena Andrius memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar.
"Tidak pernah ada wanita yang menarik perhatianku, hanya kau yang berhasil," jawab Andrius.