Berlanjut.
Setelah pria terakhir dibawa dan dihukum oleh Andrius, dia langsung menoleh kearah Yuzu yang sedang dipapah oleh Frenzy.
"Bekas tamparan!"
Andrius melihat Yuzu yang terlihat sangat lemas dan ketakutan. Rambut yang berantakan, wajah yang merah bekas tamparan. Mata Andrius langsung memerah marah.
Andrius bukan berjalan mendekati Yuzu, melainkan mengarah pada Tina yang sedang ditodongkan pistol oleh Brave.
"Tuan Brave, kau bisa melepaskan pistolmu sekarang," kata Andrius.
"Ha, kau pasti tahu, orang-orang Dark Long tidak pernah melepaskan pistol mereka dari sasaran," jawab Brave.
Tapi dia akhirnya menurunkan pistolnya juga dan berhenti mengancam Tina dengan senjata apinya itu.
Argh…
Tanpa ampun, Andrius langsung mencekik keras leher Tina. Sampai dia benar-benar tidak bisa berbicara apapun.
"Kau berani menampar wajah Yuzu! Biarkan kau kehilangan wajahmu juga sekarang!" ancam Andrius.
Aa…
Andrius melempar Tina ke tanah dengan kasar hingga tersungkur.