Aku juga suka memberi kepala. Dan dia akan mengatakan dia suka memberi lebih dari Aku.
Mulutnya menyapu dagingku, matanya menatap mataku. "Kamu tersenyum."
Aku merasakan senyumku. "Apa yang bisa kukatakan? Bajingan menghidupkanku. Metaforis dan literal."
"Gerakan mengungkap kekerasan seksual demi menghapuskannya." Tangannya yang lebar meluncur ke bawah kakiku yang lain. "Hanya aku yang menyukai bajingan yang diikat ketat. Metaforis dan literal."
Persetan denganku.
Aku bersandar, otot-ototku berkontraksi. Gagasan tentang mulut Fero yang melilitku di kamar rumah sakit membuatku tak berdaya. Dia pacarku, dan tidak ada NDA yang dibutuhkan, tidak ada pra-perencanaan atau tindakan pencegahan. Tidak khawatir dia akan mencuri pakaianku atau teleponku.
Seks di depan umum tidak pernah bisa Aku nikmati, dan sekarang…