Aku berkedip perlahan. "Beri aku bukuku agar aku bisa melemparkannya padamu."
Fera tersenyum. "Biarkan aku memikirkan itu." Dia tidak memikirkannya dan dia menyimpan paperback Aku tepat di tangannya. Tapi tangannya yang lain meninggalkan lututku dan merangkak naik ke pahaku.
Aku suka itu. Terlalu banyak.
Ponselku berdering di dekat sisiku. Setiap orang di keluarga Aku telah mengirim SMS sekitar selusin kali. Aku punya banyak yang baru, terutama dari saudara-saudara Aku.
Kamu tidak cukup keren untuk menjadi hantu, jadi kamu tidak boleh mati. – Kelin
Ayahku bilang dia mencoba menyelinap ke dalam mobil. Hanya agar dia harus membawanya ke rumah sakit. Dia menangkapnya, jadi dia pemarah dan masih di rumah. Tak satu pun dari orang tua ingin anak-anak di jalan. Setidaknya tidak sampai pagi hari ketika badai seharusnya mereda.
FaceTime Aku ketika tidak seperti jam 3 pagi Pergi tidur. Senang kau baik-baik saja. Cinta kamu. – Alexander