Setelah berbincang dengan Arthur kemarin siang, di sini lah sekarang Edgar berada. Ia duduk di sebuah sofa panjang sambil memegang secangkir teh hangat. Pria itu berada di dalam ruangan sejarah. Ruangan sejarah yang tentu saja dipenuhi oleh banyak hal tentang sejarah awal berdirinya Kerajaan Berlian hingga masa sekarang.
Edgar tidak sendirian. Ia duduk bersama Alice yang berada di sebelah kanannya. Mereka berdua sama-sama diam sejak sekitar tiga menit yang lalu.
Alice tersenyum kecil sambil meletakkan cangkir berisi teh yang ia pegang. Lalu ia menoleh menatap Edgar.
"Edgar, maafkan aku. Maafkan aku yang tidak bisa memperkenalkan diriku sejak awal padamu. Maafkan aku yang kini sudah membuatmu merasa cemas dan gelisah sepanjang hari. Maafkan aku yang telah membuatmu membenciku." Kata Alice. Kedua matanya kembali berkaca-kaca.
"Aku tidak membencimu, Nyonya Alice." Kata Edgar pelan. Lalu ia juga menatap Alice.