Keesokan harinya.
Ariadne bangun dari tidurnya dengan keadaan lemas, dan kedua matanya sedikit membengkak. Karena terlalu banyak menangis dan setelah menangis selalu tertidur. Berat badannya terlihat semakin berkurang saja.
Dan sejak terjadinya insiden itu, Arthur masih di tangan kedua pelayan khusus dan Meghan juga tetap mengawasi putra mahkota itu.
Tentunya Ariadne belum bisa menyusui Arthur. Kondisinya saja sedang memprihatinkan seperti itu. Perutnya dan jalan keluar miliknya di bawah sana masih sangat sakit akibat pendarahan karena keguguran. Apalagi ia mengalami keguguran karena didorong dan membentur ujung meja bufet yang keras dan lancip.
Sudah mengalami pendarahan keguguran, mengetahui suaminya meninggal, lalu tak sempat pula melihat jenazah suaminya untuk kali terakhir. Sangat menyesakkan sekali bukan?