Jemari tangan kanan Avery mulai bergerak secara perlahan. Tentu saja Berenice terkejut dan langsung memanggil nama putranya.
"Avery? Anakku. Apakah kau bisa mendengar suaraku? Bisakah kau membuka kedua matamu?"
Avery bisa mendengarkan suara ibunya. Namun lelaki itu masih berusaha keras untuk bisa membuka kedua matanya.
Kedua tangan Avery sedang berusaha menggerakkan jari jemarinya. Dan Berenice benar-benar tidak bisa diam saja setelah mengetahui hal itu. Wanita itu terus menggumamkan kata-kata pada putranya.
Kemudian Jason, Robert, dan Liam baru saja masuk ke dalam rumah. Tubuh mereka bertiga berkeringat dan mereka tampak lelah.
Namun ketika mengetahui Berenice sedang menyaksikan putranya yang baru saja sadarkan diri, ketiga pria itu langsung mengelilingi kasur Avery. Mereka tertegun melihat kedua mata Avery telah terbuka.
"Liam, panggilkan para tabib sekarang juga." Kata Jason dengan tegas.
Liam pun mengangguk dan segera berlari menuju rumah para tabib.