Yona Menoleh, untuk melihat ibu panti sedang berjalan melewati pintu dengan merangkul lengan Anna. Seulas senyum mengembang hatinya sedikit membaik sekalipun tidak ada Javier di sini. Tapi banyak orang orang yang menyayanginya ada.
"Kau terlihat muram? Apa ini karena suami tercintamu tidak datang?" Goda Anna.
Yona menyadarkan tubuhnya ke pagar balkon, menyesap winenya sambil memicing pada Anna. "Bukan urusanmu."
Anna tergelak dan mengambil tempat tepat di sebelah Yina. "Tentu saja itu urusanku. Kau lupa? Bagaimana kau dulu tersiksa karenanya, aku harus menjadi boneka permainanmu. Untung kau kesayanganku. Mana bisa aku membiarkanmu diperlakukan buruk oleh lelaki brengsek itu?"
"Brengsek?" Yona menggeleng. Keduanya saling menyunggingkan senyuman.
"Kalian ini apa yang kalian bicarakan, aku tidak mengerti."