Javier mendapatkan undangan pernikahan dari pemuka adat setempat, putrinya akan menikah, ia adalah pemilik tanah sebelum Javier beli.
"Acaranya siang ini," kata Saga di depan meja Javier. Javier masih menimbang haruskah datang meski sebenarnya ia lebih ingin berkeliling pantai dengan Yona.
"Saya sarankan, Anda datang. Manajer, dia cukup baik saat bernego harga tanah ini."
"Mm… aku datang. Tapi harus mencari kemeja lain." Datang kepernikahan Javier harus rapi dan memiliki pasangan tentunya. Javier sudah menunggu Yona di ruangan nya, gadis itu masuk dipersilahkan Saga.
"Temani aku, ke pesta pernikahan."
Yona menggaruk tengkuknya enggan. "Aku tidak bisa, sedang belajar membuat kue tradisional."
"Hanya sebentar." Kata Javier melihat dari ujung kaki sampai wajah Yona. Lantas menarik tanganya keluar dari ruangan.
"Mau kemana?" Yona masih memakai apron dan ada cipratan tepung sedikit di bajunya.
