Yona tidak bisa menyalahkan mereka, Javier yang sangat tampan dengan badan bidang dan besarnya menggendong bayi kecil dan rapuh yang tak kalah tampan dari ayahnya, memanglah pemandangan yang indah dan diimpikan banyak wanita.
Lalu tiba-tiba Yona penasaran, akhirnya ia bertanya pada Javier. "Apa di antara wanita-wanita disini yang kau undang, ada yang berupa teman tidurmu?" tanya Yona sedikit dingin, astaga oke dia memang cemburu.
Javier yang tadi hanya terfokus pada Divo langsung menoleh ke arah Yona. Javier tertawa rendah dengan geli, lalu ia memberikan Divo pada susternya yang memerah mendengar pertanyaan terang-terangan Yona. Javier menyuruh suster Divo duduk di meja orang tuanya dengan putranya sehingga di meja hanya ada mereka berdua. Sekarang Javier menatap Yona serius, tanpa sadar Yona merapatkan pahanya di balik gaun. Dan seperti biasa bukannya langsung menjawab Javier malah balik bertanya.
"Kenapa kau bertanya?" tanya Javier penasaran.