Beban yang terasa bersarang di jantung Rex seakan terlepas begitu mendengar nada bicara Biyan tidak berubah ia memeluk, pelukan yang paling erat.
Malam ini adalah tidur ternyaman, dan pagi ini adalah pagi yang paling menyegarkan, sapaan senyuman tiada terlepas dari bibirnya dari lantai atas sampai ruang makan, sampai saat hendak masuk ke dalam mobil.
Untuk aistennya sudah tidak aneh melihat emosi Rex sekarang cenderung berubah-ubah, lebih baik dibandingkan tiga tahun lalu atau sebelum bertemu dengan Biyan.
Di kamar Biyan masih membenamkan tubuhnya dalam selimut membiarkan Rex terbangun lebih dulu dan sekarang ia sudah menuju kantor, kelopak matanya kuat menempel aroma tubuh Rex masih tercium olehnya, ingin kembali melelap kan mata tapi tertarik kado berwarna hitam berpita putih di atas nakas, ada memo kecil di sana. "Turun! makan dulu, baru buka kado ku, see you!"