"Lebih baik kau tidur, baby! Kalau tidak ingin aku terkam lagi." Ancam Javier tidak main-main saat ini pun, ia sudah menginginkan Yona berada di bawahnya.
Yona malah tertawa kecil ia membelai rahang Javier dengan tatapan teduh juga tawa kecil. "Lalu membiarkan pandanganmu seperti orang kelaparan." Yona kembali tertawa kecil "Aku tidak apa-apa Javier."
"Kau harus istirahat semalam aku benar-benar hilang kewarasan," keluh Javier. Tapi bukanya setiap mereka bercinta Javier selalu hilang kewarasan. Atau baru sekarang laki-laki ini menyadarinya. Astaga keterlaluan sekalian memangnya selama ini Yona manekin karet yang bisa ditiduri tanpa perlawanan.
"Lalu bagaimana kalau aku yang ingin!" Yona menempelkan dadanya di dada Javier. Kulit bertemu kulit. Yona duduk di atas Javier yang membuat Yoan bisa merasakan bukit gairah Javier mengeras.
"Kau masih ingin menahan, sedangkan adikmu terus bergerak. Mencari rumahnya." Yona terkekeh.