Pagi hari dada telanjang Javier ada di samping Yona tertelungkup. sedangkan tangan kanannya di perut ramping Yona.
Yona yang terbangun lebih dulu tanpa permisi menarik bantal lalu memukul kasar ke arah Javier. "Kenapa Aku ada di sini. Bangun Brengsek. Bangun!"
Javier terbangun dengan sorotan tajam. "Gadis bodoh di mana kau semalam haah? Kalau aku tidak datang, sekarang kau sudah terbangun di kamar hotel di tinggalkan setelah dipakai. Jangan pernah lakukan itu lagi, Yona."
Cekalan tangan Javier di pergelangan tangan Yona cukup kuat membuat gadis itu meringis menahan sakit. Javier marah bukan karena bantal yang melayang ke tubuhnya di pagi hari, tapi mengingat semalam seperti apa Yona tidak sadar dan hampir dibawa laki-laki brengsek yang membuatnya naik darah. Yona juga tidak tau bagaimana Javier seperti orang kesetanan membawa mobil menuju club malam. Klakson tidak berhenti ia tekan agar mobilnya melaju bebas hambatan.