Walk in closet kemeja berderet rapi sesuai dengan warna masing-masing Yona berjalan menyapukan telunjuknya mencari kemeja yang cocok dengan sleranya, sial malam ini ia mau tidak mau harus menginap di apartemen ini tanpa baju ganti, tas, apa lagi ponsel. Tapi tadi sudah menghubungi Anna lewat telepon aparteme Yona tidak akan membiarkan kejadian tempo dulu terulang lagi.
Sial memang Javier menyeretnya tadi tanpa membawa apapun, untunglah dapur Javier lengkap perutnya tidak harus keroncongan menahan lapar, ngomong-ngomong kemana laki-laki brengsek itu kenapa belum pulang juga sudah seperempat malam?
Tidak ada baju yang menurut Yona, cocok kemeja kebesaran berwarna putih yang terpilih "tidak ada Kah kemejanya yang lebih kecil, aku seperti suster!" Dengus Yoan langsung melepas rok mini serta atasan tanpa lengan tinggallah underwear yang melekat di tubuhnya.
"Oohh shitt...." Javier dari ambang pintu walkin closet memekik, tapi tidak mengalihkan pandangannya dari tubuh Yona.